loading...

TAHNIAH..!! Siti Nurhaliza Gembira Bergelar Ibu

Sudah lama Dia tunggu masa ini..Akhirnya tiba juga...

Subhanallah Ternyata Beginilah Cara Untuk Mengundang Malaikat Datang ke Rumah Kita

Dakwahmediaislam.com – Hadits ini sering kita dengar. Tetapi, kita mungkin saja luput dari satu hal saat memperhatikan hadits ini. Kalau di dalamnya Rasulullah menunjukkan satu cara untuk mengundang malaikat masuk ke rumah kita.

r.png

Cara mudah mengundang malaikat datang ke tempat tinggal. Judul ini terinspirasi dari ceramah Ustadz Farid Dhofir di Masjid Islamic Center Gresik, malam ini. Serta pastinya, malaikat yang datang yaitu malaikat rahmat, bukanlah malaikat maut yang tanpa diundang satu waktu tentu datang menghampiri setiap insan.

” ‘ ‘ ” ”’

Tidaklah satu golongan bermajlis di satu majlis yang di dalamnya mereka mengingat Allah, tetapi malaikat menaungi mereka, mencurahkan rahmat serta menurunkan
sakinah serta Allah menyebutnyebutkan mereka pada

makhlukmakhluk yang ada di sisiNya. (HR. Ibnu Majah)

Majlis dalam hadits ini, menurut Ustadz Farid, dapat terjadi dimana saja baik masjid, sekolah ataupun rumah. Jadi lewat hadits ini sebenarnya kita memperoleh info dari Rasulullah tentang cara mengundang malaikat ke tempat tinggal kita.

Yadzkuruunallah, berikut cara biar malaikat datang ke rumah kita. Yaitu rumah itu kita menjadikan tempat untuk bermajlis dalam rencana yadzkuruunallah. Berdzikir pada Allah atau mengingat Allah. Prakteknya luas. Dapat dengan mengajak keluarga tilawah, dapat dengan membuat forum mengkaji Al Quran untuk keluarga, halaqah keluarga, serta lain sebagainya. Yang pasti, didalam majlis itu kita dapat mengingat Allah.

Bila ini yang kita kerjakan mengajak keluarga bersamasama mengaji atau membahas Al Quran, pada majlis sejenis tersebut malaikat akan tiba ke rumah kita. Tak sekedar datang, tetapi mereka menaungi anggota keluarga kita seraya mencurahkan rahmat serta turunkan sakinah.

Jika dinaungi malaikat, dicurahkan rahmat serta memperoleh sakinah, jadi keluarga kita bakal jadi keluarga yang bahagia. Keluarga yang serasi. Keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Keluarga yang barakah.

Jadi, jika ingin mengundang malaikat datang ke rumah, tidak butuh susahsusah. Cukup ajak semua anggota keluarga kita tilawah atau ngaji berbarengan, jadi malaikat akan datang meskipun hadirnya mereka tak dapat kita indera.

Sumber : http://ift.tt/2boTahX

BAJA JUGA ;Inilah 6 Cara Istri Menyambut Suami Saat Pulang Kerja, Cara Nomor 3 Sangat Di Sukai Para Suami

Sumber: berdakwah-media

–> Klik jika rasa post ini patut dibuang

Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih

from Cerita sensasi tatapan umum http://ift.tt/2dIL4lk via IFTTT
Share:

Kisah Jenazah Pel4cur Dan Pemandi Mayat Lihat Apa Yang Terjadi Pada Mayat Tersebut

Dakwahmediaislam.c0m – Sebuah kisah nyata yang terjadi Di zaman Imam Malik, Diceritakan ada seorang wanita yang sangat buruk akhlaknya. Dia selalu tidur bersam4 lelaki dan tidak pernah menolak ajak4n lelaki.

download%2B%25282%2529.jpg

Sehinggalah tiba pada hari kematiannya, ketika dia dimandikan oleh seorang wanita yang memang kerjanya memandikan mayat, tiba-tiba tangan si pemandi mayat itu terlekat pada kem*luan mayat wanita itu dan tidak mau terlepas.

Semua penduduk dan ulama gempar dengan kejadian tersebut. Bagaimana tidak, tangan si pemandi mayat terlekat sehingga semua orang yang hadir disitu mati akal untuk melepaskan tangannya dari mayat wanita tadi. Ada 2 cara untuk menyelesaikan masalah itu. Pertama, memotong tangan wanita pemandi mayat tersebut dan kedua kubur kedua wanita itu sekaligus dalam tanah.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk meminta pendapat dari Imam Malik.

Imam Malik bukan orang yang gampang memberi fatwa. Pernah suatu ketika, Imam Malik mendapat 40 pertanyaan, tetapi yang

dijawabnya hanyalah 5. Ini menunujukkan akan berhati-hatinya dan betapa sensitifnya beliau dalam menjawab masalah agama.

Kemudian Imam Malik bertanya kepada wanita si pemandi mayat itu bahwa adakah dia berkata apa-apa kepada mayat tersebut sewaktu memandikannya. Wanita pemandi mayat itu berkata bahwa dia pernah mengatai mayat tersebut sewaktu membersihkan tubuhnya:

Ya Allah.. Berapa kali tubuh ini telah melakukan zin4

Imam Malik berkata kamu telah menjatuhkan Qadzaf (tuduhan zin4) pada wanita tersebut, sedangkan kamu tidak mendatangkan 4 orang saksi. Maka kamu harus dijatuhkan hukuman hudud 80 kali karena tidak bisa mendatangkan saksi.

Setelah wanita pemandi mayat itu dikenakan hukuman 80 sabetan maka terlepaslah tangannya dari mayat tersebut.

HIKMAH & PELAJARAN

berdasarkan kisah diatas, hendaklah kita senantiasa menjaga lidah kita. Jangan sembarangan membuat fitnah atau bersangka buruk dengan orang lain.

Jaga lidah jangan sebarkan fitnah, jangan bersangka buruk dengan kuasa Allah Taala. Kalau kita tahu dia itu seorang pe*acur sekalipun, tapi kalau tak pernah lihat perbuatan maka kita dilarang menuduhnya berzin4.

Kisah tentang Pemandi Mayat ini sudah semestinya dijadikan sebagai pelajaran dan iktibar. Karena itu ingatlah, apabila kita membantu menyebar sesuatu kebohongan atau perkara buruk dalam masyarakat atau negara, yang akan kita tidak menyaksikan dan tiada saksi, maka tunggulah suatu hari nanti balasan yang kita terima. Wallahu A’lam.

Sumber Perindusurga.com

BACA JUGA ;WAJIB BACA LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN 10 Ciri ciri lelaki idaman wanita,

Sumber: berdakwah-media

–> Klik jika rasa post ini patut dibuang

Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih

from Cerita sensasi tatapan umum http://ift.tt/2dIL30u via IFTTT
Share:

Inilah Batas Minimal Suami Memberi Nafkah Biologis pada Istri yang belum banyak tau

Dakwahmediaislam.com – Suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya. Bukan hanya nafkah materi, tetapi juga nafkah biologis.

images.jpg

Lalu, berapa lama batas minimal suami memberi nafkah biologis pada istrinya?

Ibnu Hazm berkata: Suami wajib menjimak istrinya sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan jika ia mampu, kalau tidak, berarti ia durhaka terhadap Allah.

Pendapat Ibnu Hazm ini berdasarkan firman Allah

..apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu (QS. Al Baqarah: 222)

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, mayoritas ulama sependapat dengan Ibnu Hazm tentang kewajiban suami menjima istrinya jika ia tidak memiliki halangan apa-apa.

Sedangkan Imam Ahmad berpendapat batas minimal suami memberikan hak biologis adalah sekali dalam empat bulan. Hal ini berdasarkan ketetapan Amirul Mukminin Umar

bin Khattab radhiyallahu anhu atas pasukan mujahidin. Mereka ditugaskan dalam rentang masa maksimal empat bulan agar bisa kembali kepada istrinya.

Keputusan itu diambil Umar setelah ia mendengar syair seorang wanita muslimah yang mengeluhkan lamanya sang suami bertugas. Lalu Umar bertanya kepada anaknya, Hafshah, berapa lama seorang wanita kuat menahan gejolak hasratnya untuk berhubungan dengan suami.

Pendapat sangat bijak dikeluarkan oleh Imam Al Ghazali. Pengarang Ihya Ulumiddin itu menjelaskan, Sepatutnya suami menjimak istrinya pada setiap empat malam satu kali. Ini lebih baik karena batas poligami itu empat orang. Akan tetapi, boleh diundurkan dari waktu tersebut bahkan sangat bijaksana kalau lebih dari sekali dalam empat malam atau kurang dari itu, sesuai kebutuhan istri dalam memenuhi kebutuhan seksualnya. Hal itu karena menjaga kebutuhan seks istri merupakan kewajiban suami, sekalipun tidak berarti harus minta jima sebab memang sulit meminta demikian dan memenuhinya.

Sungguh Islam merupakan agama yang sangat indah. Ia mengatur segala bidang kehidupan termasuk hubungan suami istri. Kalaupun para ulama berbeda pendapat mengenai batas minimalnya, sesungguhnya dalam perbedaan pendapat para ulama itu ada faedah bagi umat. Intinya dalam hal ini, suami istri perlu saling memenuhi kewajibannya dan memberikan hak pasangan hidupnya. Berlandaskan sikap saling ridha dan saling cinta, insya Allah keluarga sakinah mawaddah wa rahmah akan tercipta.

[Bersamadakwah]

BACA JUGA ;ASTAGFIRULLAH !! Ibu, Jangan Katakan 8 Hal Ini Kepada Anak, No 1 Paling Sering Diucapkan

Sumber: berdakwah-media

–> Klik jika rasa post ini patut dibuang

Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih

from Cerita sensasi tatapan umum http://ift.tt/2dIM5cV via IFTTT
Share:

SUAMI BACA INI Ini Kata Rasulullah Yang Wajib Mencuci Pakaian Itu Para Suami Bukan Istri

Dakwahmediaislam.com – Syaikh Fuad Shalih dalam bukunya Liman Yuraiidu Az Ziwaaj wa Tazawuj menyampaikan empat nasihat Rasulullah SAW untuk para suami. Termasuk mengenai tugas cuci pakaian.

Screenshot%2B%252857%2529.png

Syaikh Fuad merasa perlu mencantumkan hadits ini agar para suami berbenah diri; tidak hanya menuntut istri mempersembahkan yang terbaik bagi dirinya, tetapi juga ia mempersembahkan yang terbaik untuk istrinya.

Empat nasihat ini secara khusus mengajarkan suami untuk berpenampilan menarik di rumah.

Berikut ini, empat nasihat itu:

Cucilah Bajumu
Nasehat pertama ini memiliki dua dimensi. Dimensi pertama ada pada proses. Dimensi kedua terletak pada hasilnya.

Sebagai sebuah proses, cucilah bajumu berarti berbagi dengan istri dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan domestik, khususnya bagi keluarga yang tidak memiliki khadimat.
Mencuci baju tidak dibebankan kepada istri saja, melainkan suami juga melakukannya. Baik mencuci dengan tangan maupun dengan mesin cuci.

Konsep berbagi peran inilah yang diteladankan oleh Rasulullah. Kendati beliau adalah Nabi, pemimpin negara, qiyadah dakwah dan panglima perang, beliau menyempatkan diri untuk membantu istri-istrinya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Ditinjau dari dimensi hasil, cucilah bajumu membuat suami tampil dengan pakaian rapi di depan istrinya. Tidak kusut. Tidak menyebalkan.

Mungkin sebagian suami tidak merasa perlu tampil rapi di hadapan suaminya, terlebih ketika malam tiba. Namun, jika ia menuntut istrinya tampil prima di depannya, mengapa ia tidak menuntut dirinya melakukan hal yang sama?

Bukankah Islam menjunjung keadilan? Kita para suami kadang belum juga mengerti bahwa wanita itu tidak selalu mencurahkan perasaannya kepada suami.

Ia kadang menyimpannya di hati dan berusaha menyabarkan diri. Saat kita para suami dengan mudah mengatakan Pakaialah baju yang indah, para istri hanya menahan sabar melihat kita menghampirinya dengan bajuberbau.
Mari kita berusaha berubah. Menjadi suami yang lebih

rapi di depan istri.

Rapikan rambutmu
Ketika berangkat kerja, ketika pergi ke kantor, ketika hendak syuro, ketika mau mengisi pengajian, kita para lelaki yang katanya tidak suka dandan, minimal merapikan rambut.
Lalu saat hanya berdua dengan istri, mengapa kita tidak melakukan hal serupa? Bukankah jika begitu kita lebih mengutamakan orang lain daripada istri kita sendiri? Padahal rekan-rekan kerjanya tidak memasakkannya.

Teman-temannya juga tak bisa merawatnya ketika ia sakit. Yang setia menemani, yang setia merawat adalah istri. Dan tidak ada orang lain yang bisa menghangatkannya di kala kedinginan kecuali istrinya sendiri. Lalu mengapa kita sebagai suami justru tak bisa tampil rapi saat bersamanya?

Gosoklah gigimu

Bau mulut adalah satu hal yang mengganggu komunikasi dan menjadi pembatas kedekatan. Ketika seorang suami tak suka istrinya mengeluarkan bau saat ia berbicara, demikian pula istri sebenarnya tak suka jika suaminya menghampirinya dengan bau yang tak sedap.
Adalah junjungan kita yang mulia, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, setiap akan masuk rumah, beliau bersiwak terlebih dahulu.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Bunda Aisyah menjadi saksi kebiasaan Rasulullah ini. Ketika ditanya, Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya? Beliau menjawab: Bersiwak.
Maka sungguh nasehat ini harus dikerjakan oleh para suami. Hendaklah ia rajin bersiwak atau menggosok giginya.

Jika berduaan dengan istri, pastikan sudah gosok gigi. Pastikan tak ada bau yang mengganggu. Hingga curhat pun menjadi mengasyikkan. Hingga berduaan pun jadi penuh kemesraan.

Dan lebih dari itu, menggosok gigi atau bersiwak mendatangkan dua kebaikan. Kebersihan dan kesehatan mulut, serta mendatangkan keridhaan Tuhan. Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha (HR. Al Baihaqi dan An Nasai).
Berhiaslah untuk istrimu

Para sahabat Nabi adalah suami-suami yang terdepan dalam mengamalkan nasehat ini. Ibnu Abbas mengatakan, Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku.

Mengapa demikian, karena Ibnu Abbas yakin, Sesungguhnya berhiasnya suami di hadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya. Berhiasnya suami di hadapan istrinya juga makin mendekatkan hati keduanya.
Jika para sahabat yang sibuk berdakwah dan berjihad tidak lalai berhias untuk istrinya, bagaimana dengan kita? Semoga bisa meneladani mereka.

Sumber Perindusurga.com

BACA JUGA ;ASTAGFIRULLAH !! Kenyataan Pahit di Balik Foto Pernikahan ‘Kedua Bocah Ini Bikin Nangis

Sumber: berdakwah-media

–> Klik jika rasa post ini patut dibuang

Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih

from Cerita sensasi tatapan umum http://ift.tt/2dIL6cS via IFTTT
Share:

Anak Mengakui Mencuri Uang Gurunya Jawaban Ibunya Membuat Polisi dan Gurunya Diam Serentak

Dakwahmediaislam.com – Seorang ibu tiba-tiba menerima telepon dari guru anaknya pada jam kantor. Guru berkata anaknya mencuri uang di sekolah. Ibu ini nyaris tidak percaya. “Anakmu di sekolah mencuri uang Bu Wang 1000 yuan! Dia sudah mengakuinya! Polisi juga sedang datang kemari……”

download.jpg

“Tidak perduli anak saya melakukan kesalahan apapun, tolong jangan dahulu memukuli atau memarahi anak saya, tunggu saya sampai saya datang, saya akan mengatasi semuanya!” Kemudian dia meminta guru tersebut untuk mengijinkan dia berbicara kepada anaknya.

Dengan menangis anaknya berkata: “Mama!”

Ibunya berkata: “Jangan takut, mama akan segera datang!”

Pada saat ibu tersebut sampai di sekolah, di depan sekolah telah berhenti sebuah mobil polisi. Di dalam ruang guru ada 2 orang polisi, 2 orang guru dan seorang paruh baya, kepala dari guru bimbingan murid.

Guru wanita tersebut dengan marah berkata: “Anakmu pagi ini mengambil uang saya sebesar 1000 yuan dari laci meja saya, dia sudah mengakuinya, lihat bagaimana kamu menyelesaikannya !”

Ibu tersebut tidak langsung meresponi guru tersebut, melainkan langsung mencari anaknya. Sang anak dengan badan gemetaran duduk di atas lantai, bajunya kotor, wajahnya penuh bekas air mata. Sang ibu langsung memeluk anaknya.

“Mama! Mereka mau memasukan saya kedalam penjara, saya sangat takut…”

“Anakku, jujur

sama mama, mama akan percaya!” Anak tersebut menggelengkan kepalanya dan berkata: “Tidak”.

Mama menenangkan anaknya, kemudian bangkit berdiri: “Saya percaya kepada anak saya, dia berkata tidak mencuri maka dia tidak mencuri!”

Sang anak melihat kepada ibunya dengan tatapan berterimakasih.

Dengan mata yang melotot dan senyuman dingin guru tersebut berkata: “Dia tadi sudah mengakuinya!”

“Kalau begitu katakan bagaimana anak saya mengakuinya? Dan uang yang dia curi berada dimana? Bukti kalau anak saya mencuri di mana? Menangkap anak saya tanpa bukti?”

Polisi yang berdiri disana berkata: “Memang benar tidak ada bukti, tetapi anakmu sendiri sudah mengakuinya.”

Dengan tidak sabar guru tersebut menceritakan kembali kejadian bagaimana ia menyelidiki anaknya. Sang ibu memutar menoleh kepada anaknya, bertanya: “Apa yang dikatakan gurumu adalah benar?”

Sang anak menggelengkan kepala: “Bu guru sejak awal tidak mengijinkan saya masuk ke kelas. Dia langsung memanggil polisi, saya sangat takut. Tapi Bu guru berkata jika kamu mengakuinya maka kamu boleh pulang…”

Dengan marah mamanya berkata kepada guru tersebut: “Pertanyaan yang disertai ancaman, apa ini yang dinamakan menyelidiki? Saya mau mengadukan kamu dengan tuduan memfitnah!” Kemudian sang ibu membawa anaknya pulang.

Dalam perjalanan pulang, dengan penuh rasa berterima kasih sang anak memeluk ibunya, berkata, “Mama, terima kasih”

Sesampainya sang ibu di rumah, kepala dari guru bimbingan murid menelepon. Ia memberitahukan bahwa uang 1000 yuan yang hilang telah ditemukan. Ternyata guru tersebut tanpa sadar telah menaruh uang di laci yang satu lagi.

Kejadian ini membuat sang anak tahu bahwa ibunya memberikan rasa aman dan keberanian yang luar biasa. Seorang ibu yang percaya kepada anaknya sendiri adalah seorang ibu yang bijaksana.

Sumber : cerpen.co.id

BACA JUGA ;Kisah Jenazah Pel4cur Dan Pemandi Mayat, Lihat Apa Yang Terjadi Pada Mayat Tersebut

Sumber: berdakwah-media

–> Klik jika rasa post ini patut dibuang

Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih

from Cerita sensasi tatapan umum http://ift.tt/2d2wRCc via IFTTT
Share: